UJIAN AKHIR SEMESTER KIMIA ORGANIK FISIK
Nama : Reno Saputra
(f1C111042)
Nama
Kelompok : Irma Astriana (f1c111045)
Johan Virnando (f1c111026)
Silvia lesmiana (f1c111055)
PRODI: KIMIA MURNI
DOSEN:
Dr.Syamsurizal
1.Sebagai
orang kimia,anda tentu mengenal TNT,yaitu bom yang digunakan dalam medan
perang.kalau senyawa tersebut di buat
jelaskan bagaimana mengontrol laju reaksi sekaligus mengontrol
termodinamikanya.kemukan pula pendekatan kimia untuk mengendalikan kemungkinan
terjadi ledakan.
JAWAB:
Diketahui bahwa sistem kerja bom TNT adalah apabila kedua kutub disatukan
akan terjadi ledakan pada detonator,kemudian ledakan detonator akan memicu TNT
karna panas yang di hasilkan dari ledakan itu mengurai TNT, dan bereaksi dengan
zat campuran lain. Sehingga menimbulkan ledakan yang sangat dahsyat.
Adapun Cara mengontrol laju reaksinya kita harus
mengontrol suhunya dimana yang kita ketahui bahan dasar pembuatan bom adalah
bahan yang mudah beraksi,dimana pada suhu tinggi dan tekanannya tinggi maka
akan terjadi ledakan.
Untuk mengontrol laju reaksi yang harus dilakukan mengontrol suhu,pada
suhu tinggi reaksinya berjalan dengan cepat dan pada suhu rendah laju reaksinya
berjalan dengan lambat.
Dalam bom terdapat 2 reaksi yang mengakibatkan bom bisa
meledak,yaitu reaksi fisi dan reaksi fusi.
Dimna reaksi Reaksi fusi nuklir
adalah reaksi peleburan dua atau lebih inti atom menjadi atom baru dan
menghasilkan energi, juga dikenal sebagai reaksi yang bersih.
Reaksi fisi nuklir adalah reaksi pembelahan
inti atom akibat tubrukan inti atom lainnya, dan menghasilkan energi dan atom
baru yang bermassa lebih kecil.
Disini untuk menghindari ledakan, kita harus menghindari
tumbukan antara inti atom dengan bahan lain dan mencegah reaksi tersebut
bereaksi dengan bahan lainnya yang bisa menimbulkan letakan.disini kita harus
menghentikan reaksi fisi yang bisa menimbulkan ledakan, dengan cara mengendalikan
neutron dengan menaikan dan menurunkan batang pengaduk yang disisipkan dalam
pipa bahan peledak,pengendali ini dapat dimasukan dalam pipa bahan peledak agar
reaksi fisi berhenti.jika massa massa terlalu besar jumlah inti atom yang pecah
secara cepat bisa menimbulkan ledakan.
2.Reaksi-reaksi radikal bebas lazimnya sukar dikontrol
untuk mendapatkan suatu produk tunggal dalam jumlah banyak,kemukankan apa saja
upaya yang dapat anda lakukan untuk
mengendalikan laju propagasi reaksi,berikan contoh reaksinya.
JAWAB:
Reaksi radikal tidak bergantungpada panjang rantai
sehingga semua tahap propagasi dapat dikarakterisasi dengan menggunakan
konstanta laju rx yg sama yaitu Ka. Upaya mengendalikan laju propagasi rx
dengan mengontrol konsentrasi monomer.
Yang perlu dikontrol dan untuk mengendalikan laju
propogasi adalah mengontrol suhu dan tekanan,jika suhu dan tekanan tinggi maka
laju progasinya berjalan dengan cepat dan pembentukan radikel bebas pun menjadi
cepat yang menggakibatkan radikal bebas menyerang reaktan yang menghasilkan
molekul produk,sedangkan pada suhu dan temperatur rendah reaksi laju propagasi
berjalan dengan lambat dan cenderung stabil.
Contoh reaksinya:
H H H H
R-CH2-CO +H2C=C R-CH2-C-CH2-CO
X X
X X
HO+CH3-O-H CH3-O-H
CH3+H2O
4.Buat
lah senyawa 3-metil heksanol dengan menggunakan senyawa etana sebagai bahan
dasar.
JAWAB: awalnya etana direaksikan
dengan reagen grignard,lalu di reaksikan kembali dengan ester,,,menggunakan
katalis NaOH.
CH3-CH3
+MgCl CH3-CH2-MgCl
+ H*
CH3-CH2-MgCl
+ (ester)CH3-CH2-CH2-COO-CH3 NaOH CH3CH2CH(CH3)CH2CH2COH
+ Mg +NaCl
5.Jelaskan peran kimia organik fisik dalam
menjelaskan kemudahan suatu senyawa organik mengalami sublimasi.Beri contoh
senyawa organiknya.
JAWAB:
Sublimasi adalah perubahan wujud
dari padat ke gas tanpa mencair terlebih dahulu. Misalkan es
yang langsung menguap tanpa mencair terlebih dahulu. Pada tekanan normal,
kebanyakan benda dan zat memiliki tiga bentuk yang berbeda pada suhu yang
berbeda-beda.
Jadi peran kimia organik fisik dalam suatu senyawa organik
mengalami sublimasi ini kimia organik fisik menjelaskan pengontrolan suhu
nya,jika pada suhu tinggi maka kosentrasinya harus rendah supaya reaksinya
menjadi stabil,sedangkan pada suhu rendah maka kosentrasinya akan tinggi,jika
kosentrasi tinggi maka partikel-partikelnya tinggi yang mengakibatkan reaksinya
tidak stabil.disini kita harus memperhatikan tekanannya juga,bila tekanannya
ditambah maka volumenya harus ditambah juga,karana pada tekanan tinggi jika
volume kecil kemungkinan bisa terjadi ledakan.
Pada dalam keadaan cair tekanan uapnya
sangat rendah, maka pada tekanan atmosfer zat tersebut dalam bentuk cairan
sehingga kurang baik untuk disublimasikan. Agar sublimasi dapat dilakukan maka
tekanan pada permukaan cairan harus diturunkan.Hal tersebut dapat kita pelajari lebih jelas dalam kimia
organik fisik.
Adapun Contoh senyawa organiknya:
AlCl3, NH4Cl, I2, As2O3.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar